Sejarah Terbentuknya PDM Kabupaten Batang
Untuk
melihat sejarah terbentuknya Pimpinan Muhammadiyah Daerah Batang, terdapat tiga
Pimpinan Cabang yang menjadi tonggak berdirinya Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Kabupaten Batang. Tiga cabang tersebut masing-masing adalah, Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Tersono, Limpung dan Batang. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tersono
berdiri pada tahun 1961, Cabang Muhammadiyah Limpung berdiri tahun 1964 dan
Cabang Muhammadiyah Batang berdiri pada tahun 1962Ketiga cabang tersebut di
atas, pada waktu itu masih menjadi salah satu cabang pada Pimpinan Muhammadiyah
Pekajangan Pekalongan. Kondisi ini berkenaan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Muhammadiyah sebelum tahun 1965, disebutkan bahwa di tingkat
Karesidenan berdiri konsul yang membawahi kepengurusan cabang-cabang yang ada
dalam satu tingkat karesidenan. Disamping itu oleh AD/ART Muhammadiyah, disisi
lain status pemerintahan Batang, masih dibawah pemerintahan Karesidenan
Pekalongan. Pemerintahan Batang pada waktu itu masih berbentuk Kawedanan dan
masuk pada Pemerintahan Karesidenan Pekalongan.
Setelah
kembalinya Batang dari pemerintah Karesidenan Pekalongan, terbentuklah
Pemerintahan Kabupaten Batang, pada tanggal 8 April 1966. sebelum kembalinya /
sebelum berdiri Pemerintahan Kabupaten Batang, seluruh cabang dan ranting
Muhammadiyah yang ada di wilayah Kabupaten Batang masih menginduk pada Pimpinan
Daerah Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. Dua tahun kemudian, setelah
terbentuk Pemerintah Daerah Kabupaten Batang, Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Batang berdiri, yang tepatnya pada 1 Januari 1968.
Terbentuknya
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Batang adalah setelah para tokoh
Muhammadiyah Cabang Batang sepakat untuk membentuk Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Batang. Tokoh-tokoh Pimpinan Muhammadiyah yang ikut melakukan musyawarah dalam
rangka untuk pendirian, Pimpinan Daerah adalah Bapak Mawardi, Bapak SA Karim
(anggota DPR-GR wakil dari Muhammadiyah), Bapak Hamim Toha, Bapak Slamet
Marshal, Bapak H. Somadun, Bapak Mubin Sanusi, Bapak Abdurrahman dan Bapak
Subchi AR.
Pimpinan
Daerah Muhammadiyah Batang pada periode awal dijabat oleh Bapak Mawardi,
periode berikutnya dijabat oleh Bapak H. Hamim Toha. Terbentuknya Pimpinan
Daerah Batang pada periode awal belum bisa berjalan dengan baik. Banyaknya
rangkap jabatan dalam organisasi karena minimnya jumlah personal pimpinan, yang
mengakibatkan gerak organisasi berjalan lamban.
Kurangnya
tenaga professional dalam menjalankan roda persyarikatan , kurangnya waktu
dalam mengemban amanat sebagai pimpinan, karena rata-rata mereka adalah para
Pegawai Negeri Sipil, sehingga untuk mengurusi Muhammadiyah hanya dari waktu
yang tersisa, lembaga majelis yang kurang berfungsi secara optimal,
mengakibatkan program-program yang telkah dirancang belum menampakkan hasil
seperti yang telah diamanatkan oleh Musyawarah Daerah setiap lima tahun sekali.
Disamping itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah rata-rata dijabat oleh para
pendatang yang mendapat tugas dinas di Kabupaten Batang yang sewaktu-waktu bisa
dimutasi ke wilayah lainmengakibatkan kstabilan Muhammadiyah kurang terjaga.
Keberadaan
Pimpinan Daerah Batang tidak lepas dari kondisi sosial ekonomi – sosio agama –
sosio pendidikan – sosio budaya dan topografis wilayah Kabupaten Batang. Dengan
kondisi Sumber Daya Manusia yang kurang memadai dibanding dengan luas wilayah
Kabupaten Batang secara potensi kekayaan alam dan budaya belum banyak tersentuh
oleh tangan-tangan terampil, sehingga pendapatan perkapita penduduk rendah dan
otomatis berdampak pada eksistensi anggota dan keluarga Muhammadiyah yang masuk
pada kondisi ekonomi kurang mampu.
Sejak
terbentuknya Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Batang pada tanggal 1
Januari 1968 sampai dengan tahun 1980-an keberadaan Muhammadiyah Kabupaten
Batang masih jauh tertinggal dengan Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan dan
Kabupaten Kendal, dua daerah yang saling berbatasan dengan Kabupaten Batang.
Ada dua faktor penghambat gerak langkah dakwah Muhammadiyah. Pertama, faktor
intern yaitu faktor yang timbul dari dalam tubuh Muhammadiyah. Kedua, faktor
ekstern yaitu faktor yang datang dari luar Muhammadiyah. Faktor pertama lebih
pada keadaan Sumber Daya Manusia, Iman dan Taqwa, manajemen kepemimpinan,
Sumber Daya Ekonomi dan faktor kepemimpinan yang sebagian besar dijabat oleh
Pegawai Negeri Sipil yang sewaktu-waktu sering dimutasi atau pindah tugas.
Faktor kedua, yaitu ada pada kondisi sosio agama, sosio budaya masyarakat.
Kedua faktor tersebut sangat mempengaruhi maju mundurnya perkembangan
Muhammadiyah.
Perkembangan
Muhammadiyah yang cukup baik dan menggembirakan tidak terjadi di setiap cabang
kepemimpinan yang ada. Kemajuan dan perkembangan yang cukup baik diantara
cabang-cabang yang ada antara lain terjadi di cabang Muhammadiyah Kecamatan
Tersono, Kecamatan Batang Kota dan Kecamatan Limpung, ketiga cabang itulah yang
perkembangan dan kemajuannya bisa dilihat melalui amal usaha yang dimiliki. Di
cabang Muhammadiyah Tersono, sebagai cabang Muhammadiyah tertua, keberadaannya
cukup mengakar, karena ditopang atau didukung oleh penduduk asli setempat.
Pembawa faham di Kecamatan Tersono adalah berasal dari penduduk asli. Sedangkan
di Kecamatan Limpung dan Batang Kota, faham ini dibawa oleh pendatang, mereka
berasal dari Yogya, Klaten, Boyolali.
Untuk cabang
Subah, Gringsing, Reban dan Bandar keberadaan Muhammadiyah kurang berkembang.
Dari segi amal usaha yang dimiliki sangat kecil dan sangat minim. Cabang Subah
baru memiliki amal usaha TK ABA dan LKM (Lembaga Keuangan Muhammadiyah), Cabang
Reban belum memiliki amal usaha, kecuali hanya gedung pertemuan, Cabang
Gringsing baru memiliki amal usaha TK ABA dan BMT (Bank Mu’amalat Muhammadiyah)
dan Cabang Bandar baru memiliki gedung pertemuan dan perpustakaan dan sedang
merintis BMT.
Sedangkan
untuk Muhammadiyah Bawang walaupun usianya relatif muda, namun telah mampu
mendirikan Sekolah Tingkat Menengah Atas, yaitu STM Teknologi, disamping itu
BMT juga telah berkembang cukup pesat. Muhammadiyah Kecamatan Bawang dilihat
dari amal usaha yang dimiliki memang cukup potensial, meskipun belum maksimal.
Sumber: http://batang.muhammadiyah.or.id/content-68-sdet-sejarah-muhammadiyah.html
Sumber: http://batang.muhammadiyah.or.id/content-68-sdet-sejarah-muhammadiyah.html
Post a Comment for "Sejarah Terbentuknya PDM Kabupaten Batang"
Terima kasih sudah berkunjung dan sumbang komentar di blog saya. :)
Salam blogger!